Monday, May 12, 2008

Interview dengan DEDE oleh EMGZ magz (early May 2008)


1) Untuk pertanyaan pertama, perkenalkan diri anda kepada para pembaca.

Halo semua! Nama saya Dede dari Wasted Rockers.


2) Apa itu Wastedrockers? Dan kenapa memilih nama itu?

Wastedrockers adalah sebuah media cetak musik gratisan. Terbit dua bulan sekali. Berformat A3, pro-printed, hitam-putih. (Saat ini) kita sekali cetaknya, baru bisa rilis sebanyak 1000 eksemplar. Dengan distribusi yang sudah meliputi 23 kota di Indonesia. Kita juga merilis Wasted Rockers dalam format PDF (E-zine) yang penyebarannya dilakukan via internet.

Selain media cetak musik (Newsletter), Wasted Rockers juga mempunyai record label yang bernama Wasted Rockers Records (yang dalam waktu dekat ini akan merilis CD album kompilasi perdananya), lalu ada usaha mailorder distribution; yang menjual album-album rekaman band lokal/luar, yang pemesanannya via pos, bernama Wasted Rockers Mailorder-Distro. Dalam waktu dekat ini kita juga akan merintis usaha clothing/pakaian yang bernama Wasted Rockers Clothing. Ya, doakan saja... Untuk info lebih lengkap mengenai Wasted Rockers, kamu bisa lihat di situs kami, yaitu: http://wastedrockers.wordpress.com/


Kenapa memilih nama Wasted Rockers? Ya, tidak ada alasan khusus sih. Mungkin karena dulu ketika saya memulai Wasted Rockers (di tahun 2003) saya banyak mengangkat band-band indie-rock yang musiknya jarang terekspos oleh media. Musik mereka mereka terpinggirkan, tersia-siakan, "wasted", makanya saya beri nama media saya Wasted Rockers. Hehehe...


3) Ide dalam membuat Wastedrockers?

Ide awalnya, nggak terlalu muluk-muluk sih. Ingin mengangkat eksistensi scene indie-rock lokal saja. Karena di scene musik indie lokal era tahun 2000-an awal lebih didominasi oleh band-band keras (metal/HC/punk). Saya dulu juga sempat membuat fanzine HC/punk/metal yang bernama Sersan Zine (2000-2003. R.I.P). Tapi karena kala itu saya merasa agak jenuh mendengarkan musik keras, maka saya membuat media yang orientasinya lebih ke indie-rock/pop. Dan ternyata respon dari pembaca juga sangat bagus!


4) Wastedrockers terdiri dari berapa orang?

Intinya, personil Wasted Rockers hanya terdiri dari dua orang, yakni: Dede (editor) & Gembi (co-editor & layout). Gembi masuk dan membantu saya sejak tahun 2005. Sementara sisa personil additional lainnya adalah masih teman-teman dekat kami. Mereka yang berprofesi sebagai fotografer, reporter, desainer, bagian transportasi & bagian produksi untuk Wasted Rockers. Mekipun begitu, status mereka semua adalah free-lance. Karena mereka semua juga mempunyai kesibukan/proyek masing-masing di luar Wasted Rockers.


5) Influence Wastedrockers (dalam hal editorial, layout design,etc)?

Kalau sumber inspirasi penulisan saya datang dari beragam majalah-majalah musik, humaniora, seni, sains, politik lokal maupun luar (yang bagus tentunya). Mungkin sama halnya (saya rasa) dengan Gembi.


6) Free magz - good or bad?

Bagus sekali! Karena informasi itu semenjak era digital sudah semakin tak terbendung. Apalagi dengan maraknya penggunaan internet. Format klasik majalah (cetak) sudah mulai kurang digemari, karena orang-orang lebih tertarik surfing di internet untuk mendapatkan informasi. Jadi menurut saya Free-magz adalah solusi dari masalah ini. Yang tentunya free-magz tersebut harus didukung dengan manajemen keuangan yang kuat (yang mana WR sendiri pun belum solid untuk hal yang satu ini. Hehe...)


7) Subciety zine or SixtyDegree?
Dua-duanya sama-sama bagus. Khan kalau Subciety zine statusnya lebih sebagai sarana promosi pendukung dari Subciety Records dan distro-nya. Tapi sejak tahun 2006 zine ini sudah tidak terdengar lagi deh kabarnya. Apakah sudah bubar? Atau...? Sementara SixtyDegrees adalah pionir zine yang mengangkat kultur independen anak muda, yang berformat CD. Dan gratisan tentunya! Jadi menurut saya, dua-duanya sama-sama bagus!


8) Tips untuk para penggagas magazine yang baru muncul?

Jangan pantang menyerah, jangan pernah mengharapkan ketenaran instan, terus belajar, terus berimprovisasi dan berpikiran maju ke depan!


9) Last word?

Terima kasih banyak atas interview-nya. Wasted Rockers #14 akan terbit sebentar lagi. Dukung zine-zine independen lokal kamu!...

No comments: