Wednesday, November 21, 2007

Dede's Soundtracks (late) November 2007...

Dede's Soundtracks (late) November 2007:

1. Freya - Lift The Curse (album)
2. James Iha - Let Come Down (album)
3. Sunn O))) - Oracle (EP)
4. Madball - Infiltrate The System (album)
5. Battles - Tonto+ (single-album)
6. Talking Heads - Once in a Lifetime: The Best of Talking Heads (album)

Wednesday, November 14, 2007

Dede's Soundtracks (mid) November 2007:

Dede's Soundtracks (mid) November 2007:

1. Jesu - Pale Skecthes (album)
2. Jesu & Eluvium (split LP)
3. Radiohead - In Rainbows (album)
4. Earth Crisis - Forever True: 1991-2001 (DVD)
5. Pan's Labyrinth (film)
6. Vuur - Discography: 2000-2004 (album)

Kita Ditundukkan Sejak Dalam Pikiran…


Seorang kawan-dan mungkin banyak orang akan berlaku seperti kawan saya ini-datang kepada saya setelah beberapa bulan saya dinyatakan lulus sarjana S1. ia bertanya kepada saya: “Gmn, udah kerja belum?” atau “udah kerja di mana?”

Pertanyaan ini menyesakkan saya. Sebab bagi saya, sungguhkah ada korelasi langsung antara kegiatan akademis yang dituntaskan dan berujung kepada pekerjaan? Apakah memang sudah ghalibnya bahwa seseorang yang sudah menyelesaikan kuliahnya harus bekerja?

Kemudian saya telaah pertanyaan-pertanyaan kawan saya ini. Yang saya dapatkan adalah, betapa kegiatan akademis yang seharusnya memicu perkembangan keilmuan telah disimpangkan sedemikian rupa menjadi sebuah kegiatan yang mengarahkan kita untuk menjadi manusia-manusia pekerja. Dengan kata lain, kegiatan akademis yang dilakukan dalam sekian waktu tersebut hanyalah perpanjangan tangan dari produksi manusia sebagai alat produksi untuk melangsungkan kegiatan produksi.

Sampai saya bertemu dengan esei Louis Althusser yang terkenal, “Ideology and Ideological State Aparatus”, saya menemukan jawaban-meski pun sangat terlambat-dari apa yang telah menguasai alam pikiran banyak makhluk-makhluk kampus yang ternyata mempersiapkan dirinya untuk menjadi alat produksi. Pendek kata, kampus telah menjadi pabrik penghasil alat-alat produksi sebagai salah satu instrumen proses produksi bernama TENAGA KERJA.

Bayangkan, betapa kampus pada dasarnya mirip kursus keahlian dalam waktu yang lebih panjang dan teoritik, sementara kita mempermaklumkannya tanpa curiga dan tak sadar.

Apa yang dipelajari anak-anak di sekolah? Mereka belajar beraneka ragam, namun secara rata-rata mereka belajar membaca, menulis dan menghitung, dengan kata lain belajar sejumlah teknik, dan sejumlah hal lain, termasuk unsur-unsur (yang mungkin saja bersifat dasar atau sangat dasar) dari ‘kultur saintifik’ atau ‘kultur literer’, yang secara langsung berguna untuk berbagai pekerjaan yang berbeda-beda dalam proses produksi (satu pelajaran untuk buruh manual, pelajaran yang lain untuk teknisi, pelajaran yang ketiga untuk insinyur, dan yang terakhir manajemen tingkat tinggi, dan sebagainya). Jadi, mereka belajar ‘pengetahuan praktis’ (know-how).

Namun di samping teknik-teknik dan pengetahuan tersebut…anak-anak di sekolah juga mempelajari ‘aturan-aturan’ tentang perilaku yang baik, yaitu sikap yang harus ditunjukkan oleh setiap agen dalam pembagian kerja sesuai dengan pekerjaan yang ‘ditakdirkan…, belajar menangani buruh-buruh secara tepat dalam artian secara nyata (demi masa depan para kapitalis dan abdi-abdi mereka) untuk mengatur buruh-buruh secara tepat atau (secara ideal) ‘berbicara kepada mereka dengan cara tepat dan sebagainya.

Lalu, apa kabar kita? Yang sudah makan norma kapitalisme yang menundukkan kita tanpa sadar bahwa sejak dalam pikiran kita sudah ditundukkan? Sehingga kita menganggap pertanyaan kawan selepas kita lulus kuliah dengan pertanyaan, “Sudahkan mendapat kerja?” sebagai sesuatu yang memang alamiah dan memang begitu apa adanya? Sehingga mengarahkan kita untuk menjadi “sekrup-sekrup kapitalisme”?

* Cut n’ ripped from Ervin Kumbang’s writing on Rebelliousickness#13. Kudos!!!...

PS: Dede bukan seorang penganut Sosialisme. Dede sekarang sudah bekerja (sejak kuliah pun dia sudah mulai bekerja). Dia bekerja karena hanya butuh uang saja (untuk bersenang-senang!). Dia bekerja bukan karena ingin menjadi “Buruh”. Dia bekerja, juga karena hanya ingin mengisi aktifitas hidupnya saja (tidak ingin agar hidupnya membosankan!). Much sympathy to those who dragged into that “machine”. Hope that I will not dragged too…

Tuesday, November 6, 2007

Review Sunblind 'Mom's Birthday' single oleh Hit Me!#7...


Sunblind 'Mom's Birthday' promo-CD (self-released, 2007)
Salah satu band (di antara yang banyak itu) dari Dede (editor Wasted Rockers). Mengeluarkan promo-CD mereka di tahun 2007, sebagai pemanasan (sebelum mengeluarkan EP ataupun LP di waktu yang tidak akan lama lagi) setelah sebelumnya sempat merilis EP dan juga single-single di beberapa buah album kompilasi.

Band yang sekarang hanya memiliki satu personil asli yakni Dede (vocals & gitar), dan untuk rilisan ini dibantu oleh Galant (bass), Joe (lead guitar), dan Dipo (drums), mulai bergeliat kembali dengan merilis promo-CD yang berisikan empat buah lagu yaitu "Mom's Birthday" (Klepto Opera cover), "Iron Man" (Black Sabbath cover), "Gadis Klasik" & "Mom's Birthday" (instrumental version).

Di lagu "Mom's Birthday" (yang juga title dari promo-CD ini), terdengar dominasi over-driven guitar bertonal tinggi, riff yang penuh dan gita kedua yang membangun nuansa di atasnya, permainan drum yang cenderung up-side-down tempo, ditingkahi suara vokal Dede yang merintih di seluruh bagian lagu, dengan blast backing vocals, serta a lilttle bit scream, membuat satu lagu yang cenderung curve secara emosional. Tapi jujur saya lebih menyukai yang versi instrumental, karena yang terdengar di full version seperti terpisah 'jiwanya'. Vokal dengan musik (yang ternyata memang keduanya direkam secara terpisah), selain ganjalan dari faktor produksi ada juga ganjalan lain yakni suara gitar yang terdengar tidak interonnected secara utuh (hampir di semua lagu) sehingga yang terdengar adalah penumpukan 'tugas' dan tidak saling mengisi. Di lagu "Iron Man" dan "Gadis Klasik" memperlihatkan kejahilan mereka dengan mencampur-adukkan semua elemen musik (utamanya free-improve) ke dalam aransemen instrumental.

Secara keseluruhan promo-CD ini sangat daring, mengingatkan akan masa-masa keemasan Mission of Burma dan (late) Fugazi. Mungkin dengan rilisan ini akan dapat memberi secercah harapan atas eksistensi musik indie-rock dan free-improve di negeri ini, who knows?

Untuk kalian yang ingin mendapatkan promo-CD ini atau ingin mem-booking Sunblind untuk bermain di gig yang kamu organize, silahkan saja hubungi mereka! - Adit

Phones: (021) 7300036 / Dede & 0817 657 2004 / Dede
E-mail : wastedrockers@yahoo.co.uk
URL : www.sunblind.cjb.net atau http://wastedrockers.50megs.com

Rotasi Materi keluar-masuk Diri DEDE (early) November 2007:

Rotasi Materi keluar-masuk Diri DEDE (early) November 2007:
1. Sakit Ginjal kambuh (penyakit)
2. Hewhocorrupts - Microeconomics (EP)
3. Pet Shop Boys - London (single)
4. Nada Surf - This Weight is a Gift (album)
5. Angel and Airwaves - Everything is Magic (single)
6. Main organ-piano sendirian di kamar (hobby)

Friday, November 2, 2007

WASTED-FIX


I was so wasted...
I was a hippy
I (nearly) drop-out
I was out of my head
I had a skateboard
I was a surfer
I'm so heavy-metal & punk-rock, looked on the street

I was so fucked up
I was so mess up
I was so screw up
I was so jacked up
I was so drunked out
I was so knocked out

I was so wasted...


Fix me, fix my head
Fix me please, I don't wanna be dead...
Fix it!



Ps: Didedikasikan buat diri saya sendiri dan teman-teman senasib-seperjuangan. Back in the old dayz.. "Masa-masa indah sekali pisan!!!..."